Mungkin Kau Tak Menampakkan Rupamu, Tapi Mengapa Kau Pajang Rupa Mereka?!



Bismillah

Berusaha mengingatkan sesuatu yang banyak orang terlupa, semoga bermanfaat...

Saudariku, mungkin Kau tak memajang potret dirimu, namun kau begitu suka memajang dan membagi potret-potret artis-artis, baik penyanyi, aktor, maupun aktris. Atau kau pajang potret wanita bercadar dengan matanya yang amat menggoda, atau wanita berjilbab dengan wajah luar biasa...

Saudariku, sosial media seperti Facebook, Twitter, Tumblr, Path, Google+ dsb adalah ruang publik. Siapapun dapat melihat foto profil yang Anda pajang meskipun tak berkawan dengan Anda. Mungkin Anda tak memajang potret diri Anda, namun dengan memajang foto aktris, aktor ataupun wanita-wanita bercadar/berjilbab namun menggoda, Anda harus menimbang beberapa hal berikut:

●BANTULAH SAUDARA/SAUDARI SESAMA MUSLIM UNTUK MENUNDUKKAN PANDANGAN

Saudariku, bukankah Allah Ta'ala telah memerintahkan kita sebagai muslimat untuk menundukkan pandangan? Bukankah Allah Ta'ala berfirman

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, (hendaknya) mereka menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya (Q.S An Nuur ayat 31)

Jika kita menshare foto-foto artis atau foto gadis berhijab yang menggoda, secara tidak langsung kita telah menyulitkan saudara-saudari sesama muslim untuk menundukkan pandangan. Mungkin ada salah seorang saudara-saudari kita yang tidak pernah melihat aktor/aktris, namun karena kita share foto-foto tersebut, atau kita jadikan profile picture, akhirnya saudara-saudari kita tersebut menjadi melihat. Bisa jadi mereka terfitnah dengan sosok cantik atau tampan rupawan dalam potret tersebut, hingga akhirnya hal ini berlanjut kepada...

●MLM DOSA

Apabila saudara-saudari kita yang melihat tersebut menjadi tertarik, hingga akhirnya memandangi terus menerus (sedangkan Allah memerintahkan kita untuk menundukkan pandangan), atau menjadi penasaran hingga browsing mengenai artis tersebut, maka kita dikhawatirkan termasuk kedalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أَوْزَارِهِ شَيْءٌ

Barangsiapa memberi contoh keburukan & contoh itu diamalkan (diikuti), ia mendapat dosa sebanyak dosa orang yg mencontohnya, tanpa didikurangi sedikit pun dari dosa-dosa orang yg mencontoh. [HR. Darimi No.511]

●SESEORANG BERSAMA ORANG YANG DICINTAINYA

Bukankah mengunggah (upload) berbagai potret artis serta musisi ke jejaring sosial kemudian membagikannya merupakan tanda bahwa kita menyukai sosok yang dalam potret tersebut? Saudariku -semoga Allah merahmati kita- simaklah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikut:

Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: ada seseorang bertanya kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tentang hari kiamat. Ia berkata, “Kapankah kiamat itu?” beliau menjawab, “Apa yang sudah engkau siapakan untuknya?” ia menjawab, “Tidak ada, kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“Engkau bersama dengan siapa yang engkau cintai.”

Anas bin Malik berkata: "Kami tidak pernah merasa gembira seperti kegembiraan kami dengan ucapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (di akhirat kelak).”

Kemudian Anas melanjutkan: “Sungguh saya mencintai Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, Abu Bakar dan Umar dan berharap agar saya bisa bersama mereka (di akhirat kelak) disebabkan cintaku terhadap mereka, walaupun saya tidak beramal seperti amalan mareka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan simaklah juga hadits berikut:

اَلْمَرْءُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ

"Seseorang berada di atas agama kekasihnya." (HR. Ahmad dengan sanad yang shahih)

وَلَا يُحِبُّ رَجُلٌ قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ

“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali ia akan dibangkitkan bersama mereka.” (Al-Mundziri berkata: isnadnya bagus. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib: 3/96)

Kita perhatikan, kebanyakan artis-artis atau musisi tersebut adalah orang kafir, dan sebagian lagi orang fasiq. Dan kita telah mengetahui dimanakah tempat kembalinya orang-orang kafir di akhirat kelak. Inginkah kita bersama mereka di akhirat kelak? Relakah kita dikumpulkan dan dibangkitkan bersam mereka di akhirat kelak? Na'udzubillah min dzaalik, kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut. Tentunya kita berharap dibangkitkan dan dikumpulkan bersama orang-orang shalih di akhirat kelak...

Saudariku, terkadang kita menganggap remeh suatu hal, namun ternyata hal tersebut memikiki konsekuensi yang berat bila ditimbang dari segi syariat. Mungkin hal ini terasa berat bagi kita, namun insya Allah akan berbuah manis di akhirat kelak. Jangan sampai kematian menjemput, barulah kita sadar dan menyesal...

Semoga Allah membuka pintu hati kita untuk menerima kebenaran...


(Admin Muslimah Muda)

Follow Muslimah Muda:
Twitter: @muslimahmuda
FB: facebook.com/muslimahmuda

Incoming search terms

Memasang foto artis, memasang foto seleb, social media, socmed, memajang foto makhluk bernyawa, bahaya social media

Komentar

Postingan Populer