Bahagiaku dalam Shalatku

Shalat,
Tak ragu lagi ia amat berat bagi sebagian jiwa,
Ia berat bagi orang-orang munafik,
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang maknanya,
"Seberat-berat shalat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh" (HR. Bukhari-Muslim)
.
Tetapi,
Bagi orang-orang yang beriman,
Shalat itu tidak berat,
Sebagaimana firman Allah Ta'ala yang maknanya,

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." 
(QS. Al-Baqarah: 45-46)

Bagi mereka, shalat itu tidak berat
Bahkan shalat itu sangat mudah dan ringan,
Oleh karena itu Rasulullah ﷺ bersabda yang maknanya,
"Dijadikan penyejuk pandangan mataku dalam shalat" (HR. Ahmad)
.
Akhlak yang baik kepada Allah Ta'ala dalam masalah shalat adalah,
Hendaknya Anda menunaikannya dan hati Anda dalam keadaan lapang dan tenang, mata Anda sejuk,
Anda merasa bahagia saat menunaikan shalat,
Dan menanti-nantinya ketika tiba waktunya.
.
Jika Anda sudah shalat subuh, Anda merindukan shalat zuhur,
Jika Anda sudah shalat zuhur, Anda merindukan shalat ashar,
Jika Anda sudah shalat ashar, Anda merindukan shalat maghrib,
Jika Anda sudah shalat maghrib, Anda merindukan shalat isya,
Jika Anda shalat isya, Anda merindukan shalat subuh,
Demikian seterusnya, hati Anda selalu terkait dengan shalat
.
Dan tak disangkal lagi,
Ini diantara bentuk berakhlak baik kepada Allah Ta'ala

Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita orang-orang yang menunaikan shalat tepat pada waktunya, sempurna rukun dan sunnahnya, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan merindukannya dan merasa bahagia saat menunaikannya.
•••
Diterjemahkan secara bebas dari kutaib "Makaarim Al Akhlaaq" karya Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin (semoga Allah merahmatinya), hal. 19-21. Cetakan Madaar Al Wathan lin Nasyr Arab Saudi

@muslimahmuda
facebook.com/muslimahmuda
nextgenerationmuslimah.blogspot.com

Incoming search terms: adab kepada Allah, shalat, shalat khusyu, islam, pursuit of happiness, hakikat kebahagiaan