Tangisan Umar Al-Faruq -radhiyallahu 'anhu-




Bismillah

    Kawan Muslimah, kenalkah Kamu dengan sosok sahabat Rasulullah yang satu ini? Beliau adalah 'Umar Al-Faruq, salah seorang sahabat senior Nabi -shallallahu 'alahi wa sallam-. Khalifah Rasulullah yang kedua setelah sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq -radhiyallahu 'anhu- dan termasuk diantara 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Maa sya Allah...

    Beliau memiliki amat banyak keutamaan dan banyak kontribusi yang telah beliau berikan kepada Islam dan kaum muslimin. Sayangnya ada sebagian kaum yang mengaku bagian dari Islam, namun mereka amat sangat membenci sahabat Rasulullah yang satu ini. Bahkan mereka begitu menghormati dan mengagungkan Abu Lu'lu'ah, seorang budak beragama Majusi yang telah membunuh 'Umar -radhiyallahu 'anhu-. Jikalau mereka saja membenci sahabat Nabi yang telah berjuang demi Islam, apakah layak mereka mengaku bagian dari Islam??

    Berikut sebuah kisah singkat mengenai tangisan sahabat 'Umar -radhiyallahu 'anhu- yang menggambarkan kekhusyu'an dan tadabbur beliau dalam shalat:
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
'Abdullah bin Syaddad berkata:
"Saya mendengar isak tangis 'Umar bin Khaththab ketika beliau menunaikan shalat subuh sementara beliau sedang membaca surat Yusuf, sementara saya berada di shaf terakhir, saat itu beliau membaca ayat:
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya". (Qur'an surat Yusuf: 86)

•••••••••••••••••••••••••••••••••
    Maa sya Allah...manakah shalat kita dibanding shalat beliau? Beliau begitu menghayati dan menadabburi bacaan dalam shalat beliau hingga beliau menangis dan isakan beliau terdengar. Namun perlu diketahui, sebaiknya tidak berlebihan dalam tangisan hingga bersuara keras, melainkan hanya isakan saja.

Manakah shalat kita dibanding shalat beliau?
Manakah tadabbur kita?
Manakah khusyu kita?
Aina nahnu min akhlaaqis salaf? (Manakah kita dibandingkan akhlak para pendahulu kita yang shalih?)

    Dari kisah ringkas ini kita dapat mengambil faidah akan bolehnya menangis karena khusyu dan penghayatan dalam shalat. Demikianlah para pendahulu kita yang shalih, mereka adalah teladan terbaik kita sepanjang masa...
    Lalu, apakah layak seorang 'Umar bin Khaththab -radhiyallahu 'anhu- yang memiliki banyak peran bagi Islam dan kaum muslimin dituduh sebagai orang yang murtad setelah wafatnya Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-, sebagai salah satu berhala Quraisy, sebagai musuh Ahlu Bait?? Sungguh ini adalah tuduhan yang begitu keji dan nyata akan seorang sahabat Nabi yang mulia, yang telah dipilih Allah Ta'ala menjadi sahabat manusia paling mulia sepanjang masa.

   Demikian kisah ringkas mengenai tangisan Al-Faruq 'Umar bin Khaththab -radhiyallahu 'anhu-, dengan izin Allah di waktu mendatang admin @muslimahmuda akan berusaha menghadirkan berbagai kisah teladan dari para sahabat, tabi'in dan ulama kita ditengah krisis keteladanan dan mulai merebaknya golongan sesat pencela sahabat.

   Mari bagikan kisah ini, Kawan...
Agar dunia tahu bahwa kaum muslimin punya sosok teladan hebat yang tak lekang ditelan zaman like emoticon
Wa shallallahu 'alaa nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi'a hudaa ilaa yaumid diin
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Artikel @muslimahmuda
Atsar dalam artikel ini dikutip dari kitab "Minhatul 'Allaam Syarh Buluughul Maraam" karya Syaikh 'Abdullah al-Fauzan dengan sedikit penambahan dari redaksi. Atsar dalam artikel ini shahih.


Incoming search terms:
umar bin khaththab, kisah teladan, kisah sahabat nabi, sahabat nabi, umar al-faruq, syiah bukan islam, kesesatan syiah, kemuliaan sahabat, inspiring story, keteladanan sahabat, kisah muslim, islam, tangisan para sahabat, hukum menangis dalam shalat, shalat khusyu

Komentar

Postingan Populer